HISTORICAL AWARENESS

——
Historical awareness

Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat Jasmerah adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.

Kesadaran sejarah (historical awareness) menjadi sangat penting dalam Islam karena sejarah bisa dijadikan pelajaran untuk kembali mengukirnya di masa depan. Kesadaran sejarah juga memiliki manfaat agar tumbuh pemahaman bahwa sejarah yang buruk di masa lalu tidak boleh diulang di masa kini dan mendatang.

Itulah mengapa Al Qur’an menceritakan sejarah masa lalu yang baik seperti sejarah para Nabi, namun juga menceritakan sejarah orang-orang jahat seperti fir’aun, namrud, abu jahal dan lainnya. Kesadaran sejarah akan memberikan dampak pembelajaran yang besar akan peristiwa masa lalu, tidak mengalami semacam distorsi sejarah (interpretative distortions).

Pada awal kemerdekaan Indonesia, bangsa ini menggalang dukungan dari negara-negara Timur tengah untuk mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Namun berbulan-bulan bangsa ini belum juga mendapatkan pengakuan dari negara lain.

Hingga akhirnya palestina sebagai negara pertama yang menyatakan dukunganya terhadap kemerdekaan Indonesia, disusul oleh Mesir, Libanon, Suriah, Irak, Saudi Arabia, Yaman juga menyusul Afganistan, Iran dan Turki. 

Dalam buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri", yang ditulis oleh M. Zein Hassan Lc, diungkap bahwa pembelaan ini bermula dari dukungan seorang Mufti besar Palestina yang mengakui kemerdekaan Indonesia sejak masa penjajahan Jepang. Ya, jauh sebelum negara lain.

Tragisnya justru pada hari ini, bangsa Palestina masih berada dibawah cengkraman penjajah. Dengan logika itu maka hutang kita terhadap negeri baitul maqdis belum terbayar.

Pertanyaannya sekarang, kapan kita mau membayar?

Postingan populer dari blog ini